Sebagaimana kita tahu jeroan daging kurban seperti paru, otak, dan usus umumnya tidak dibuang. Organ bagian dalam ini dapat dibuat menjadi berbagai sajian lezat, mulai dari rendang paru, gulai otak, satai usus, sego babat, satai uritan sampai rempelo ati goreng.
Bila Anda akan memasaknya, terdapat kiat tersendiri untuk mengusir baunya yang unik. Rahasianya berapa kali merebus dan komponen bumbu di dalam air rebusannya.
Chef Stefu Santoso, President of Association of Culinary Professionals menyatakan perebusan dapat 2 sampai 3 kali.
Sesungguhnya yang paling baik jeroan mesti dicuci bersih dahulu sebelum dimasak, khususnya di dalam usus, setelah itu direbus sejenak dengan mempergunakan rempah. Boleh jahe boleh cengkeh setelah itu dibuang airnya. Dapat 2-3 kali.
Stefu mengatakan, Air rebusan sebaiknya dibuang, lantas jeroan direbus lagi dengan garam dan rempah sampai matang. Rempah yang biasa dipakai antara lain kayu manis, cengkeh, sereh, dan jahe.
Air rebusan tersebut dibuang untuk menyingkirkan kotoran yang masih tersisa setelah itu direbus sampai matang dengan rempah dan garam.