Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan layanan keuangan yang adil dan etis, didukung oleh regulasi yang kuat, mengapa sektor Perbankan Syariah terus berkembang pesat, dan bagaimana pendidikan tinggi dapat mencetak ahli keuangan yang berintegritas? Dunia kini membutuhkan profesional yang memahami bisnis dan prinsip syariah secara seimbang dan mendalam. Urgensi penguatan sektor ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 dan fakta bahwa Indonesia memiliki jumlah bank syariah terbanyak di dunia. Memahami materi ini adalah investasi strategis bagi Anda yang ingin menjadi praktisi di industri keuangan masa depan. Konteks akademik menempatkan Perbankan Syariah S1 sebagai disiplin ilmu fundamental. Bagi calon mahasiswa, penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai kuliah perbankan syariah dan mata kuliah yang akan dipelajari.
Masalah: Kebutuhan SDM yang Melek Syariah dan TI
Permasalahan terbesar yang dihadapi industri keuangan syariah adalah kesenjangan antara pertumbuhan lembaga dengan ketersediaan SDM yang tidak hanya menguasai fikih muamalah, tetapi juga teknologi informasi dan manajemen risiko modern. Kualitas layanan harus ditingkatkan berbasis teknologi. Meskipun minat terhadap bank syariah meningkat, masih ada keraguan publik karena minimnya edukasi yang efektif mengenai keunggulan produk dan mekanisme syariah yang berbeda dari konvensional. Lulusan harus mampu menjadi komunikator yang baik. Menurut rekomendasi Bank Indonesia, strategi penguatan meliputi pembaruan visi, peningkatan branding, pengembangan produk kompetitif, serta peningkatan layanan berbasis TI. Semua ini memerlukan SDM yang kompeten ganda. Ma’soem University merespons hal ini dengan dukungan langsung dari PT BPRS Al Ma’soem, memberikan mahasiswa pengalaman praktik nyata. Lulusan dibekali kemampuan akuntansi perbankan syariah dan penguasaan TI untuk layanan perbankan. Jurusan ini menawarkan prospek perbankan syariah yang sangat luas di berbagai sektor. Ma’soem University juga dikenal sebagai universitas unik bandung dengan lingkungan belajar yang suportif.
Dampak Kurangnya Profesional Syariah yang Terintegrasi
Dampak dari kurangnya profesional syariah yang menguasai integrasi TI sangat terasa pada lambatnya proses digitalisasi layanan perbankan, sehingga efisiensi operasional dan daya saing terhambat. Transaksi digital belum maksimal. Di tingkat operasional, kurangnya spesialis yang memahami manajemen keuangan dan pasar modal syariah secara mendalam menyebabkan perusahaan sulit mengembangkan produk investasi yang inovatif dan kompetitif. Inovasi produk menjadi terbatas. Berdasarkan penelitian industri, lulusan yang menguasai akuntansi syariah berbasis web dan mobile memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi di pasar kerja. Keterampilan teknologi adalah pembeda utama. Oleh karena itu, Ma’soem University bekerja sama dengan MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) untuk pelatihan Akuntansi Syariah berbasis web dan mobile, guna meningkatkan kompetensi praktis lulusan. Kegagalan untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur juga membuat sektor ini kekurangan inisiatif untuk mendirikan lembaga keuangan syariah baru atau fintech syariah yang dibutuhkan pasar.
Solusi Pendidikan Perbankan yang Berbasis Praktik dan TI
Solusi yang ditawarkan Ma’soem University adalah Program Studi Perbankan Syariah yang memiliki visi bermutu tinggi di Indonesia tahun 2038 dengan karakter cageur, bageur, pinter. Program ini berorientasi entrepreneurship. Program ini menyelenggarakan pendidikan nasional bidang Perbankan Syariah berbasis entrepreneurship dan didukung jaringan nasional–global, mempersiapkan lulusan untuk bersaing di tingkat domestik maupun internasional. Ma’soem University berkomitmen melaksanakan penelitian berkualitas untuk meningkatkan daya saing nasional, fokus pada isu-isu perbankan syariah terkini dan aplikatif. Riset menjadi dasar pengembangan kurikulum. Lulusan dibekali dengan pemahaman teori, mekanisme, dan manajemen keuangan, serta pasar modal syariah yang diperkuat dengan pengalaman praktis dari dukungan lembaga keuangan SEHAT seperti PT BPRS Al Ma’soem. Program studi ini juga menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara profesional di bidang perbankan syariah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan memberikan layanan konsultasi.
Strategi Pembelajaran Fleksibel dan Karakter Unggul
Strategi pembelajaran Ma’soem University dirancang untuk fleksibilitas melalui Kelas Hybrid. Model ini memadukan perkuliahan tatap muka dan online, sangat ideal bagi mahasiswa reguler maupun karyawan yang ingin meraih gelar sarjana. Kelas hybrid didukung fasilitas digital lengkap dan dosen adaptif teknologi, memastikan kualitas akademik tetap terjaga secara efektif, interaktif, dan sesuai dengan standar pendidikan era digital. Pengembangan kompetensi difokuskan pada:
- Manajemen Perbankan Syariah: Menguasai operasional, pembiayaan, dan produk perbankan syariah.
- Akuntansi Perbankan: Mampu menyusun laporan keuangan syariah menggunakan sistem terkomputerisasi.
- Hukum Ekonomi Syariah: Memahami fikih muamalah dan regulasi perbankan syariah (UU No. 21 Tahun 2008).
- Teknologi Perbankan: Menguasai aplikasi dan sistem informasi untuk layanan perbankan digital.
- Kewirausahaan: Mampu berinovasi dan mendirikan bisnis atau layanan keuangan syariah. Program studi ini bertujuan membina civitas akademika dengan karakter cageur, bageur, pinter, memastikan lulusan memiliki integritas tinggi yang sangat dibutuhkan dalam industri keuangan.
Jika Anda memiliki minat pada bidang ekonomi, ingin menguasai manajemen keuangan modern berbasis syariah, dan berkarir di sektor yang etis dan terus tumbuh, maka Program Studi Perbankan Syariah (S1) Ma’soem University adalah pilihan yang sangat menjanjikan. Anda akan dibekali kompetensi ganda dan praktik langsung, dibina dengan karakter cageur, bageur, pinter. Wujudkan impian Anda menjadi profesional keuangan syariah yang kompeten dan berintegritas. Daftarkan diri Anda sekarang, manfaatkan fleksibilitas Kelas Hybrid, dan raih prospek perbankan syariah yang cerah bersama Ma’soem University.