Mengapa Sulit Berhenti Ketika Makan Keripik?

Keripik, ini adalah salah satu camilan yang populer. Siapa yang bisa menolak jika ditawari stoples dengan isi keripik di dalamnya. Keripik singkong atau keripik kentang adalah keripik yang sangat mudah kita jumpai dipasaran.

Ketika kita mempunyai sestoples penuh keripik-keripik ini, sungguh membutuhkan usaha lebih untuk bisa berhenti mengkonsumsinya sebelum stoples ini kosong. Ada rasa pantang berhenti sebelum keripik di dalamnya ludes kita lahap. Apakah daya tarik yang dimiliki keripik ini sehingga penikmatnya seakan enggan berhenti sebelum keripik ini ludes dihabiskannya?

Ternyata ada penjelasan secara ilmiah mengapa seseorang begitu sulit berhenti ketika mengkonsumsi camilan yang satu ini. Ternyata rasa asin dan gurihlah yang menjadi rahasianya! Ini bukan semata-mata keripiknya, tapi dari sensasi rasanya. Rasa asin dan gurih ini lah yang terekam oleh otak dan membuat penikmatnya lagi dan lagi memasukkan keripik ini ke dalam mulutnya. Walaupun terkadang gigi sudah kelelahan mengunyah, tapi ternyata sensasi asin gurih ini lah yang kuat terekam dalam otak dan mendorong penikmatnya pantang berhenti sampai stoples keripiknya kosong.

Padahal kalau kita lihat lebih lanjut, kandungan kalori yang terkandung dalam keripik ini cukup tinggi lho. Terbayang betapa bahayanya keripik ini bagi kalian yang sedang dalam proses pengaturan kalori makanan yang dikonsumsi alias diet. Sedang diet? Pikirkan lagi apa yang akan kalian lakukan jika kalian berjumpa dengan stoples penuh berisi keripik asin gurih ya!

 

Scroll to Top