Ini Penyebab Diabetes Pada Usia Muda dan Gejala yang Dirasakan

Penyakit diabetes terutama pada diabetes tipe 2 pada prinsipnya memang tidak sedikit timbul pada orang dewasa dan usia lanjut, tetapi lantaran perubahan pola hidup dan pertumbuhan, saat ini bisa mengenai di umur yang jauh lebih muda malahan dibawah 30 tahun. Berdasarkan World Health Organization, jumlah pengidap diabetes pada umur 18 tahun ke atas secara global naik dari 4,7 persen di tahun 1980 jadi 8,5 persen pada tahun 2014. Lantas apa saja penyebab diabetes pada umur muda dan bagaimana gejala yang dialami? Simak info di bawah ini.

Penyebab diabetes pada usia Muda

Diabetes Melitus tip 2 memang berhubungan dengan pola hidup yang kurang sehat, penyebabnya umumnya bermacam macam aspek. Lantas apa saja aspek yang bisa mengakibatkan usia lebih muda terserang diabetes?

1. Keturunan

Aspek keturunan maupun sejarah keluarga adalah salah satu penyebab diabetes yang timbul pada orang dengan usia muda. Orang dengan keluarga maupun orang tua yang mempunyai diabetes mempunyai resiko lebih tinggi mengidap diabetes dibandingkan yang tidak.

2. Kegemukan

Kegemukan ataupun kelebihan berat badan bisa menambah resiko terserang diabetes melitus. Orang dengan kegemukan menderita peradangan kronis pada seluruh badannya yang bisa merusak sensitivitas insulin pada glukosa. Masalah ini yang mengakibatkan orang dengan kegemukan rentan terserang penyakit ini. Di samping menaikkan resiko diabetes melitus tipe 2, kegemukan pun bisa menambah komplikasi dan penyakit kronis lainnya, jadi waspadalah!

3. Pola Makan yang tidak sehat

Penggunaan kalori berlebihan, karbohidrat berindeks glikemik tinggi, terlampau banyak penggunaan lemak jenuh dan lemak trans, semuanya bisa menaikkan resiko timbulnya diabetes. Makanan maupun jajanan yang viral belakangan ini pun penting diwaspadai sebab umumnya sebagian besar memiliki kandungan gula yang tinggi.

4. Sedentary Life maupun Kurang kegiatan raga

Sedentary life atau yang terkenal dengan pola hidup “males gerak” bisa merupakan salah satu rutinitas banyak orang saat ini. Sementara itu tradisi ini amat tak bagus. Sedentary life mengakibatkan kalori yang masuk ke dalam tubuh tak dicerna dengan optimal. Akhirnya lemak akan menimbun dan timbul kegemukan yang bisa berakhir pada diabetes melitus.

5. Kebiasaan kurang baik

Berbagai rutinitas kurang baik yang tak dihentikan maupun dijalani secara berlebih bisa menaikkan risiko diabetes melitus. Salah satunya, tradisi merokok nyatanya berkaitan dengan diabetes. Rutinitas kurang baik ini akan menyebabkan pembuluh darah jadi rusak dan melambatkan aliran darah. Berbagai rutinitas kurang bagus lainnya yang bisa pula merupakan faktor diabetes melitus diantaranya meningkatkan stress yang tinggi dan didiamkan dan pula mutu dan kuantitas tidur yang kurang baik.

Gejala dan diagnosis

Tanda yang dirasakan tetap sama seperti pengidap diabetes tipe 2 di seluruh umur, yakni polidipsi (haus terus menerus), polifagi (makan terus menerus), dan poliuria (kerap buang air kecil). Di samping tanda ini bisa pula diiringi dengan tanda seperti gatal pada kulit, luka yang tak sembuh, malahan berat badan yang surut tajam tanpa dikenali penyebabnya.

Pada pengecekan gula darah umumnya diperoleh nilai, sebelum makan: > 125 miligram/dl, sesudah makan: >200 miligram/dl. Apabila anda merasakan tanda diatas dan melakukan pengecekan lab memperoleh hasil gula darah yang tinggi, lekas konsultasikan diri ke fasilitas kesehatan.

Diabetes adalah penyakit yang progresif dan kronis. Sebenarnya tidak boleh dipandang remeh. Mengingat beragam komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ini seperti kematian, penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal  Alhasil, pastikan mulai saat ini buat mengaplikasikan pola hidup yang bersih dan sehat.

Scroll to Top