5 Manfaat Kesehatan dari Tanaman Brotowali

Brotowali terkenal sebagai salah sebuah jenis tanaman yang baik bagi kesehatan. Rasanya memang pahit, tetapi manfaatnya manis di tubuh.

Semua bagian tanaman brotowali berguna bagi kesehatan. Daunnya memiliki bentuk love seperti logo cinta. Panjang daun kira-kira 7 hingga 15 sentimeter dan lebar 5 hingga 10 sentimeter.

Batang tanaman perdu ini sanggup merambat ke atas sampai 2,5 meter dengan dimensi seukuran jari kelingking orang dewasa. Melansir Bringmedic, brotowali memiliki kandungan nukleosida, lignan, sterol, lakton, fositeriter, diterpen glikosida, diterpen, triterpen, flayon glikosida, flavonoid, dan alkaloid. Seluruh zat itu berguna bagi kesehatan.

Cara meraciknya, dapat dengan merebus bagian ujung akar, batang, dan daun brotowali yang telah dicuci. Untuk obat luar, dapat pula dengan menyanyat batang brotowali setelah itu diusapkan pada luka.

Berikut 5 manfaat kesehatan dari tanaman brotowali:

Mengontrol tekanan darah

Air rebusan brotowali sanggup menurunkan tekanan darah dan menekan kinerja aterosklerotik sehingga bisa menjaga jantung. Minum jamu brotowali ibarat menyemprot kolesterol, lemak, dan zat lain yang menutup pembuluh darah.

Mengontrol kandungan gula darah

Brotowali dikalim sanggup mendorong pembuatan insulin dari sel beta di pankreas. Brotowali pun menaikkan penyerapan glukosa oleh otot sehingga sanggup mengontrol kandungan gula darah.

Menyembuhkan penyakit kulit

Brotowali pun mampu dipakai selaku obat luar. Muatan antioksidan dan antiradikal bebas dalam brotowali sanggup menyembuhkan penyakit kulit, seperti kudis.

Menangkal alergi

Ekstrak dari tanaman Brotowali yang dalam Bahasa Latin disebut Tinospora cordifolia ini mempunyai keampuhan dalam meringankan permasalahan alergi, seperti hidung mampet, hidung gatal, dan bersin.

Mengurangi demam

Tanaman brotowali bisa pula dipakai selaku pereda demam waktu badan menangkal peradangan patogen. Brotowali pun mempunyai efek antipiretik dan analgesik yang bisa mengurangi nyeri.

Meskipun brotowali baik bagi kesehatan, beberapa ahli menegaskan supaya tak berlebih dalam mengkonsumsinya. Penelitian yang dilaksanakan pada 2013 memperlihatkan ekstrak brotowali pada dosis 4 gr setiap kg berat tubuh atau sebanding 28,95 gr setiap kg bubuk brotowali bisa menyulut keracunan pada hati dan ginjal.

Di pasaran, banyak dipasarkan ekstrak brotowali dalam wujud bubuk. Harganya kira-kira Rp 15 ribu setiap 100 gr. Terdapat pula yang telah dalam wujud kapsul dengan harga Rp 20 ribu setiap 100 gr.

Scroll to Top